Minggu, 30 Juni 2013
WISATA KULINER ALA KI PANDHU ARYA DINATA
WISATA KULINER ALA KI PANDHU ARYA DINATA
Wisata kuliner tidak harus di tempat-tempat yang terkesan mewah dan mahal. Tetapi sekiranya berkantong tebal dan berat tentu boleh-boleh saja berpetualang ke resto-resto yang menyajikan menu dari menu yang biasa kita kenal sampai menu-menu yang aneh dan tidak pernah kita kenal sebelumnya. Ki pandhu tidak berpikiran ke arah sana. Datangi saja warung-warung atau kedai-kedai yang menyajikan menu masakan yang enak di lidah. Misalnya nasi pecel. Siapa yang tidak kenal nasi pecel. Menu yang satu ini sudah dikenal umum. Namun ternyata cita rasa yang disajikan sama sekali berbeda. Ada yang pedas, ada yang manis, ada yang asam jawanya kuat, ada yang kencurnya kuat, dan seterusnya. Demikian pula mengenai tempat. Anda akan bisa merasakan nasi pecel yang ada di wilayah Madiun, berbeda dengan nasi pecel yang ada di wilayah Ngawi. Demikian pula berbeda dengan nasi pecel yang ada di wilayah Mojokerto. Orang, yang dikenal oleh Ki Pandhu, hanyalah tiga kota ini. Maka tidak heran Ki Pandhu hanya bisa menyebutkan tiga kota ini. Lalu kekentalan bumbunya pun berbeda. Nasi pecel yang enak tentu memiliki "viskositas" (demikian meminjam istilah kekentalan oli pelumas, hehe) yang tinggi. Makin encer "viskositas"-nya makin tidak enak. Bagaimana mungkin dengan bumbu yang encer lalu menghasilkan cita rasa yang tinggi? Tentu tidak bukan? Maka kalau Anda yang sering berada di Madiun dan sekitarnya, lalu berwisata ke Mojokerto dan mencoba menikmati nasi pecel di sana, Anda akan terkesima dengan enaknya nasi pecel di Mojokerto. Maka ada pepatah mengatakan,"Kerbau punya susu, sapi punya nama." Alih-alih pengertian,"Mojokerto punya nasi pecel, Madiun terkenal dengan nasi pecelnya." Jadi, walaupun begitu enaknya nasi pecel, karena kurang publikasi, Mojokerto kurang dikenal nasi pecel. Sekali-kali Anda berwisata ke Mojokerto, dan mencoba singgah di warung-warung yang menyediakan menu nasi pecel. Bumbunya yang kental. Tinggal lauknya, pilih tempe goreng, telur goreng, atau daging goreng. Sayurnya pun bermacam-macam, mulai dari bayam, daun ketela rambat, bahkan sampai terong yang diiris-iris membujur. Lalu ditaburi serundeng. Termasuk bersensasi atau tidak, itu terserah Anda. Selamat berwisata kuliner!
Langganan:
Postingan (Atom)