Senin, 23 Maret 2015
KETIKA MGMP HANYA BERLANGSUNG 5 KALI PERTEMUAN
MGMP diselenggarakan oleh sekolah-sekolah (SMP Negeri dan Swasta) se-Ngawi Timur (Bringin, Karangjati, Kasreman, Padas, dan Pangkur)berpusat di SMP Negeri 1 Padas. Telah berlangsung sebanyak 3 kali pertemuan. Dalam 3 kali pertemuan itu, yang dibahas hanyalah seperangkat alat mengajar berupa Silabus, Pemetaan SK dan KD, Kisi-Kisi Penyusunan Soal Ulangan Akhir Semester atau Ulangan Kenaikan Kelas). Lalu pertemuan ke-4 dan ke-5 dibahas mengenai Karya Tulis Ilmiah. Rencananya yang disorot cuma PTK, PTK, dan PTK. Seperti tidak ada cara yang lain. Seperti Karya Tulis Ilmiah lainnya tertutup alias tidak bisa hadir. Pola pikir yang terpancang pada satu hal. Penelitian Tindakan Kelas selalu ditonjolkan, tidak ada cara lainnya. Padahal banyak kasus, PTK-PTK-PTK-PTK-PTK selalu diusahakan dalam bentuk minta bantuan orang lain. Di mana letak profesionalitasnya? Celakanya lagi, dari kasak-kusuk yang ada, beberapa orang guru nyeletuk, biarlah nanti aku pasrahkan kepada Pak Anu saja yang ahli membuat PTK. Lalu seminarnya bagaimana? Seminarnya kan bisa dimanipulasi. Yang penting ada plotronya. Daftar hadirnya bisa dibuat rame-rame. Seru memang. Tetapi mindset alias pola pikir itu tidak pernah beranjak dari pola pikir lama: Minta jasa Mr. Edit Copast. Refleksi yang tak kunjung selesai meski KETIKA MGMP HANYA BERLANGSUNG 5 KALI PERTEMUAN.
Langganan:
Postingan (Atom)