Meski tiga – empat tahun
yang lalu banyak dibicarakan tentang Nabi Zulkifli adalah Siddharta Budha
Gautama, menurut hemat penulis tetap relevan dibicarakan. Pada kesempatan ini
penulis mengutipkan artikel yang dikemukakan oleh Candra Wiguna seperti di
bawah ini lengkap dengan tautannya. Sedangkan pendapat penulis disampaikan di
bawahnya.
Siddhartha Gautama Bukan Nabi Zulkifli
Terakhir diperbaharui pada
20 Agustus 2012 oleh Candra Wiguna
Beberapa
waktu yang lalu saya sempat membaca artikel di beberapa blog yang mengatakan
bahwa Siddhartha Gautama sebenarnya adalah Nabi Zulkifli a.s. di mana artikel
tersebut banyak terinspirasi dari tulisan Abu’l Kalam Azad. Berikut adalah
beberapa sumber di mana artikel tersebut saya temukan: klik
disini.
Saya kurang begitu
banyak tahu tentang ajaran Buddha, tapi setidaknya saya pernah belajar dan saya
menemukan keanehan pada tulisan tersebut. Hal ini juga saya lakukan sebagai
bentuk penghormatan saya kepada umat Buddha yang mungkin tersinggung ketika
panutannya disamakan dengan junjungan umat agama lain.
Pembuktian Akan Ketidakpahaman Penulis
Penulis dari
artikel (Abu’l Kalam Azad cq maksud blogger) nampaknya kurang memahami mengenai bagaimana ajaran Buddha terutama
tentang perjalanan hidup dari Siddhartha itu sendiri.
Siddhartha
Gautama merupakan putera kepada Raja Suddhodana dan Permaisuri Maha Maya. Raja
Suddhodana dari keturunan suku kaum Sakyas, dari keluarga kesatrian dan
memerintah Sakyas berdekatan negeri Nepal.
Dari tulisan
ini bisa diketahui bahwa penulis telah salah memahami dan mengira bahwa Siddhartha
adalah anak seorang raja dan permaisuri. Sebenarnya Siddhartha bukanlah anak
seorang pemimpin kerajaan seperti banyak tulisan di Internet, namun hanyalah
anak dari kepala suku yang terpilih, hanya saja memang gelar dari kepala suku
tersebut adalah “raja” yang maknanya sangat berbeda dengan istilah raja dalam
Bahasa Indonesia.
Beberapa
daerah di India pada saat itu adalah kerajaan-kerajaan dan Sakya sendiri berada
di bawah kekuasaan Raja Kosala yang berkuasa sampai ke daerah selatan.
Asita
mendapati terdapat 32 tanda utama dan 80 tanda kecil menunjukkan Bodhisatta
bakal menjadi Manusia Agung dan Guru Agung kepada manusia dan dewa-dewa (i.e.
Jin dan Malaikat, kelemahan umat Hindu dan Buddha ialah tidak dapat membedakan
antara jin dan malaikat yang keduanya dipanggil dewa-dewa).
Kalimat ini
sedikit bernada frontal, saya pikir lebih baik menghargai konsep agama lain dan
mengatakan bahwa itu benar-benar adalah konsep yang berbeda daripada mengatakan
bahwa konsep agama lain sebenarnya sama, namun disalahartikan, karena hal
seperti itu kesannya sangat egois dan memaksakan diri.
Perlu
diketahui bahwa konsep dewa sendiri dalam Hindu dan Buddha sedikit berbeda, di
mana dalam Hindu dewa kedudukannya dianggap lebih tinggi dari manusia sedangkan
dalam konsep Buddha menjadi manusia lebih mulia daripada menjadi dewa karena
jalan untuk mencapai kebuddhaan dari manusia lebih mudah daripada dewa.
Bantahan Akan Persamaan Siddhartha dan Zulkifli
1. Nama Yang Berbeda
Sudah jelas
bahwa dalam ajaran Islam nabi yang dimaksud bernama Basyar, yang kemudian
dipanggil Zulkifli yang artinya sanggup, karena beliau sanggup menerima
persyaratan dari raja sebelumnya untuk berpuasa di siang hari dan beribadah di
malam hari.
Sedangkan
dalam literatur Buddha maupun Hindu telah jelas nama dari Sang Buddha adalah
Siddhartha, nama yang sangat jauh berbeda dengan Basyar atau Zulkifli, sehingga
kemungkinan besar bukanlah orang yang sama. Bahkan setahu saya bahasa Sanskerta
yang digunakan oleh Siddhartha tidak mengenal fonem “Z”
2. Hidup Pada Zaman Yang Berbeda
Berdasarkan
berbagai sumber yang ada sebagian besar muslim sepakat bahwa Nabi Zulkifli
hidup pada tahun 1500-1425 SM yang artinya beliau hidup lebih dulu dibandingkan
dengan Siddhartha yang kebanyakan sumber-sumbernya mengatakan bahwa beliau
hidup pada sekitar tahun 623 SM
3. Siddhartha Meninggalkan Pemerintahan, Nabi Zulkifli Menjadi Raja
Seperti yang
sudah diketahui bahwa Siddhartha adalah anak kepala suku yang sebelumnya hidup
mewah kemudian memilih untuk meninggalkan pemerintahan itu agar bisa menjadi
tahu bagaimana cara mengakhiri penderitaan, sebaliknya Nabi Zulkifli justru
sebelumnya adalah warga biasa yang kemudian dianggap menjadi Raja. Keduanya
jelas mengalami perjalanan hidup yang berbeda bahkan bisa dibilang bertolak
belakang.
4. Makna Buddha Tidak Sama Dengan Nabi
Pada artikel
tersebut terdapat tulisan yang mengatakan bahwa nabi memiliki makna yang sama
dengan buddha, berikut adalah kutipannya:
Makna “nabi”
dalam bahasa Arab berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang
tinggi”; karena itu orang ‘yang di tempat tinggi’ dapat melihat tempat yang
jauh. Nabi dalam bahasa Arab sinonim dengan kata Buddha sebagaimana yang
dipahami oleh para penganut Buddha. Sinonimnya pengertian ini dapat
diringkaskan sebagai “Seorang yang diberi petunjuk oleh Tuhan sehingga mendapat
kebijaksanaan yang tinggi menggunung”.
Saya katakan
tidak sama. Dalam ajaran Islam, nabi adalah istilah bagi mereka yang
mendapatkan wahyu dari Allah untuk wajib disampaikan pada orang lain, sedangkan
kata buddha lebih bermakna sebagai orang yang tercerahkan.
Perbedaan
yang paling jelas antara nabi dan buddha adalah orang yang menjadi nabi dan
rasul adalah atas kehendak Allah yang kodratnya telah ditentukan, sedangkan
dalam ajaran Buddha siapa pun bisa menjadi seorang buddha, tidak terbatas dari
kelahiran orang tersebut dan waktu dia hidup.
Dalam ajaran
Buddha seorang penjahat sekalipun ketika dia telah tercerahkan maka dia bisa
menjadi buddha sekalipun ia hidup di zaman modern seperti sekarang. Sedangkan
dalam Islam terdapat 4 sifat yang mustahil dilakukan oleh seorang nabi (khizib, khianat, kitman, dan jahlun) sehingga seorang yang
dulunya penjahat bisa dipastikan tidak mungkin seorang nabi atau rasul, dan
jumlah nabi dalam Islam terbatas oleh waktu di mana Muhammad adalah nabi dan
rasul terakhir sehingga tidak mungkin ada nabi di zaman modern seperti saat
ini.
5. Siddhartha Tidak Beribadah Pada Siapapun
Sang Buddha
bukanlah orang yang bisa dikatakan sebagai penyembah tuhan. Jangankan menyembah
tuhan, bahkan membicarakan tuhan pun beliau sangat jarang. Fokus utama ajaran
Buddha adalah tentang bagaimana manusia mengakhiri penderitaan dan mencapai
pencerahan melalui jalan Dhamma, di mana ajaran Dhamma ini bisa dibagi menjadi
3 pokok utama, yaitu perbanyak perbuatan baik, kurangi perbuatan jahat, dan
mendamaikan diri sendiri melalui meditasi.
Pokok ajaran
Buddha tidak berbicara tentang siapa tuhan, bagaimana sifat tuhan, apalagi
bagaimana cara menyembahnya. Ajaran Buddha lebih condong ke arah filsafat dan
humanisme. Sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam yang mengutamakan tauhid dan
penyembahan kepada Allah.
Ketika
Siddhartha jarang berbicara mengenai tuhan, bagaimana mungkin dia melakukan apa
yang dilakukan oleh Nabi Zulkifli yaitu ibadah di malam hari? Seperti apa ibadah
yang dilakukan oleh Siddhartha? Jelas ini nampak sangat tidak masuk akal.
6. Kata “Tin” Bukan Bermakna Pohon Bodhi
Penulis dari
artikel tersebut menggunakan cocoklogi dengan mengaitkan Surah At Thiin ayat
1-6, pendapat dari Dr. Alexander Berzin, dan imajinasinya sendiri. Untuk itu
mari kita lihat terlebih dahulu isi ayat Quran yang dipakai sebagai acuan:
“Demi (buah)
Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang
aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya
(neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka
bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”
Dr.
Alexander berpendapat bahwa buah Zaitun melambangkan Jerusalem, Isa a.s.
(Jesus, Kristian), Bukit Sinai melambangkan Musa a.s. dan Yahudi dan Kota Mekah
pula menunjukkan Islam dan Muhammad SAW. Penulis kemudian berimajinasi dengan
mengatakan bahwa “tin” bermakna Pohon Bodhi. Masuk akal kah?
- Kenapa Al-Qasimi dan Prof. Hamidullah bisa beranggapan bahwa pohon tin bisa disamakan dengan pohon bodhi, dari mana dapat logika seperti itu, sedangkan jelas-jelas kedua pohon tidak memiliki kemiripan yang berarti. Walaupun kedua tanaman berasal dari genus yang sama namun nampak jelas bahwa pohon tin (Ficus carica) dan Pohon Bodhi (Ficus religiosa Linn) memiliki ukuran, buah, dan bentuk daun yang berbeda.
- Kenapa ketika Dr. Alexander menyebutkan tentang Musa, Isa, dan Muhammad, kemudian yang lain membayangkan Nabi Zulkifli? Kenapa tidak Ibrahim yang lebih populer? Jelas ini menunjukkan bagaimana penulis terlalu memaksakan cocokloginya.
7. Dhul-Kifli Bukan Bermakna “Berasal Dari Kapilavastu”
Seperti yang
saya tulis sebelumnya bahwa Zulkifli bermakna “sanggup” bukan bermakna berasal
dari Kifli, sekalipun demikian rasanya sangat jauh kata Kifli diartikan sebagai
Kapilavastu, dan sekalipun Kifli memang bermakna Kapilavastu maka belum tentu
hal tersebut merujuk pada Siddhartha.
Perlu
dipertanyakan sejak kapan nama Kapilavastu tersebut eksis, apakah memang ada
sejak zaman Siddhartha atau hanyalah sebuah distrik yang baru terbentuk, karena
menurut literatur yang ada Siddhartha lahirnya di Taman Lumbini yang kemudian
baru diperkirakan ada di antara distrik Kapilavastu (Nepal) dan Devadaha
(India)
Kesimpulan
Kesimpulannya
jelas, bahwa penulis terlalu memaksakan argumen dan menggunakan cocoklogi yang
sangat lemah, dan mengabaikan faktor-faktor ketidakcocokan lain yang sangat
kuat sehingga pendapat bahwa “Siddhartha Gautama adalah Nabi Zulkifli” tidak
dapat dipercaya.
Pendapat
Penulis
Zulkifli
memang bukan Siddharta Budha Gautama, dengan melengkapi hal-hal yang
dikemukakan oleh Candra Wiguna tersebut di atas.
1.
Orang yang Berasal dari Kifli
Dalam ajaran
Islam, Zulkifli adalah seorang nabi yang sebelumnya bernama Basyar. Zulkifli
berasal dari 1) Zu al – Kifli yang artinya Orang yang berasal dari al – Kifli,
2) Zu al – Kifli yang artinya Orang yang Sanggup atau Orang yang Mempunyai
Kesanggupan. Kesanggupan yang dimaksud ialah Orang ini sanggup menerima persyaratan
dari raja sebelumnya untuk berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari.
Sama halnya
dengan Syekh Abdu al – Qadir al – Jillani yang artinya seorang Syekh yang
bernama Abdu al – Qadir yang berasal dari negeri al – Jillani.
2. Benarkah
Zu al – Kifli menerima wahyu dari Allah berada di bawah pohon al – Tin?
Memang bisa
diduga bahwa orang-orang berpengaruh terdahulu ketika berkhalwat atau melakukan
refleksi di bawah pohon besar. Pohon besar yang dimaksud bisa:
a. Pohon Beringin
(Ficus benjamina)
b. Pohon Tin
(Ficus carica)
c. Pohon
Bodhi (Ficus religiosa Linn)
d. Pohon Loa
(Ficus racemosa)
e. Pohon
Awar-awar (Ficus septica)
Perhatikan
bahwa kelima macam pohon tersebut dalam Genus yang sama, yaitu Ficus. Kelima
macam pohon tersebut masing-masing mempunyai khasiat yang unik. Hal ini perlu
pembuktian lebih lanjut.
Secara
sederhana, Allah menyampaikan wahyu atau ilham kepada orang-orang terpilih di
bawah macam pohon yang disebutkan di atas. Namun, yang tetap menjadi
pertanyaan, ialah: Benarkah Zu al – Kifli menerima wahyu dari Allah berada di
bawah pohon al – Tin?
3. Khasiat Buah
Tin
Setiap hal
yang disebutkan dalam Al – Qur’an tentu ada makna dan rahasianya. Seperti
firman Allah dalam Surat At – Tin yang ayat pertamanya menyebutkan Demi (pohon)
Tin. Hal ini tentu ada rahasianya. Para ahli pun melakukan penelitian. Beberapa
hasil penelitian telah disampaikan kepada umum. Di antaranya sebagai berikut.
Kandungan Nutrisi Buah Tin
Hmm, itu sudah ada sejak 1.400 tahun yang lalu. Hmm, lalu apa
saja kira-kira kandunga nutrisi buah zaitun? Lihatlah betapa banyaknya
kandungan nutrisi yang terdapat di dalam buah tin. Adapun kandungannya per
100 gram, yaitu:
1.
Nutritional value per 100 g (3.5 oz)
2.
Energy 250 kcal 1040 kJ
3.
Carbohydrates 63.87 g
4.
Sugars 47.92 g
5.
Dietary fiber 9.8 g
6.
Fat 0.93 g
7.
Protein 3.30 g
8.
Thiamine (Vit. B1) 0.085 mg 7%
9.
Riboflavin (Vit. B2) 0.082 mg 5%
10.
Niacin (Vit. B3) 0.619 mg 4%
11.
Pantothenic acid (B5) 0.434 mg 9%
12.
Vitamin B6 0.106 mg 8%
13.
Folate (Vit. B9) 9 μg 2%
14.
Vitamin C 1.2 mg 2%
15.
Calcium 162 mg 16%
16. Iron
2.03 mg 16%
17.
Magnesium 68 mg 18%
18.
Phosphorus 67 mg 10%
19.
Potassium 680 mg 14%
20. Zinc
0.55 mg 6%
Demikian pula
manfaatnya. Dalam hal ini disebutkan sebagai berikut.
Manfaat Buah Tin Bagi Kesehatan
Professor J. A.
Vinson, U of Scranton, USA menyebutkan bahwa buah Tin tidak mengandung garan,
lemak dan kolesterol, tetapi mengandung lebih tinggi kalium, serat dan zat
besi. Hasil penelitian dalam 100gram buah Tin, mengandung 20% daripada
keperluan zat serat seharian untuk tubuh kita. Dari jumlah tersebut, lebih 28%
adalah jenis serat terlarut.
- Mengobati wasir, hal itu dikarenakan buah ini berfungsi melancarkan (buang air besar) dan menahannya.
- Mengobati encok – meresapnya asam garam (urat) dalam persendian bisa dibuktikan dengan penjelasan berikut.Encok disebabkan oleh berlebihan makan daging merah yang menyebabkan kerusakan asam amino, yaitu asam sel somatic. Buah tin memiliki kaitan dengan enzim yang khusus mengubah trimethyl menjadi asam folat. Enzim yang biasanya bekerja dalam satu sisi saja maka ia bekerja dalam dua sisi sehingga seimbang. Oleh karena itu, obat-obatan dari luar melemahkan enzim, tetapi buah tin bisa menormalkan kinerja enzim.
- Buah tin kering terkaya akan serat, tembaga, mangan, magnesium, kalium, kalsium, dan vitamin K, relatif diperlukan terhadap kebutuhan tubuh manusia.
- Buah tin karena kaya kandungannya akan serat, maka mampu mengurangi berat badan. Oleh karena itu Buah tin sangat sesuai mengatasi masalah berat badan.
- Buah tin juga kaya dengan vitamin A dan B serta kadar tertentu dari vitamin C. Dan mengandung garam pokok seperti: Kalsium, fosfor, zat besi yang membangun pertumbuhan badan dan pembangkit tekanan darah.
- Kandungan-kandungan buah tin seperti serat, kalium, dan magnesium dapat mengurangi serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah tinggi.
- Dalam sebuah studi, 40 gram bagian buah tin kering (dua ukuran medium tin) menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kapasitas antioksidan plasma dalam darah.
- Gabungan zat yang terkandung dalam buah tin yaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa mampu mengontrol kadar gula darah seseorang.
- Hasil penelitian dalam 100 gram buah Tin, mengandung 20% daripada kebutuhan zat serat harian tubuh kita. Dari jumlah tersebut, lebih 28% adalah jenis serat terlarut. Penelitian menunjukkan, bahwa serat terlarut bisa membantu gula dalam darah dan mengurangi kolesterol dalam darah dengan mengikatnya di dalam saluran pencernaan, manakala serat tidak larut, dapat melindungi dan mencegah kanker usus besar (koion) .
- Tin memiliki jumlah yang lebih kecil dari banyak nutrisi lain, ia memiliki efek pencahar dan mengandung banyak antioksidan, merupakan sumber yang baik flavonoid dan polyphenol.
- Kandungan serat yang terdapat di dalam buah tin dapat memperlahan proses penyerapan glukosa di usus kecil, untuk itu sangat cocok bagi penderita penyakit kencing manis.
- Buah tin dipergunakan sebagai bahan pelancar (laxative), penahan sakit dan unsur perkumuhan air kencing (diuretik).
- Buah tin mengandung khasiat yang tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan yang lain, ia tidak mengandung garam, lemak dan kolesterol, tetapi mengandung lebih tinggi kalium, serat dan zat besi.
- Buah Tin dipercayai mempunyai bahan yang dapat melawan kanker, ia mengandung "polyphenols" yang tinggi berfungsi sebagai antioksidan yang amat penting bagi tubuh, karena dapat berfungsi sebagai free radical dalam tubuh yang menyebabkan kanker.
- Buah Tin juga mengandung unsur lain yang menjadi bahan anti kanker, yaitu "benzaldehyde" dan "coumarins". "Benzaldehyde" telah terbukti mampu bertindak sebagai bahan anti tumor sedangkan "coumarins" adalah untuk merawat kulit dan kanker prostate.
- Buah tin telah dikenal kemujarabannya oleh ahli pengobatan tradisional pada dekade terakhir ini, khususnya pengobatan herbal, dan diakui secara medis menyembuhkan berbagai penyakit seperti: Mengobati luka-luka, borok, flu burung, maag, gangguan sirkulasi menstruasi pada wanita dan luka bakar.
- Buah tin kering mengandung kadar gula tinggi, dan sangat bagus dikonsumsi oleh anak-anak, orang diet dan olahragawan, tetapi hendaknya dihindari oleh penderita gula tinggi dan kolesterol.
- Buah tin mengandung kalium, omega tiga dan omega enam yang berfungsi untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan jantung koroner.
- Kandungan coumarin dalam buah tin dapat mengurangi risiko kanker prostat. Buah tin juga mengandung kalsium untuk mencegah osteoporosis dan membantu meningkatkan kepadatan tulang.
- Kandungan kalsium yang tinggi membuat buah tin dapat dimakan sebagai alternatif asupan kalsium bagi orang yang alergi terhadap produk susu.
- Kandungan trytophan-nya dapat menghindari insomnia dan membuat kualitas tidur yang baik.
- Pektin yang terdapat di dalam buah tin pun dapat membantu mengurangi kolesterol darah.
- Buah tin sangat efektif untuk proses penurunan berat badan karena kaya serat.
- Jika dikonsumsi secara rutin, dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara dan kanker usus besar.
- Rajin mengkonsumsi buah tin dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan daya memori otak, dan mencegah anemia.
- Efek pencahar yang terkandung dalam buah tin dapat membantu mengobati sembelit kronis.
- Buah tin kaya akan fenol dan benzaldehid yang berguna sebagai zat anti tumor serta dapat membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, jamur, virus dalam tubuh manusia.
- Selain buahnya, daunnya juga memiliki manfaat. Beberapa manfaatnya yaitu untuk obat kencing batu, diabetes, dan asam urat.
- Rebus lima ruas daun tin, lalu diminum airnyai. Air rebusan tersebut dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin dan infeksi ginjal.
Ada juga yang mengemukakan 30 macam khasiat buah
tin atau pohon tin, yakni sebagai berikut.
Manfaat
Buah Tin Untuk Kesehatan
1. Penyakit Darah Tinggi
dan Jantung Koroner. Kandungan omega 3, 6 dan kalium, fenol dan magnesium di
dalam buah tin membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga dari
serangan jantung.
2. Mengurangi Kadar
Kolestrol Darah. Serat larut buah tin disebut pektin membantu mengurangi
kolesterol darah. Ketika melewati sistem pencernaan, serat pektin akan menyapu
bola-bola kolesterol di usus lalu membawanya keluar.
3. Buah tin
atau buah ara menurunkan dan mengontrol darah tinggi karena buah tin tinggi
akan kalium dan mineral berperan mengontrol hipertensi. Orang-orang banyak yang
kekurangan kalium karena menghindari makan sayur dan buah-buahan dan banyak
mengkonsumsi natrium, bahan yang digunakan pada makanan kemasan atau instan.
4. Kencing manis atau
Penyakit diabetes, serat di dalam buah tin memperlambat proses penyerapan glukosa
pada usus kecil. Gabungan zat dalam buah tin yaitu serat tinggi
dan karbohidrat dalam bentuk ringkas yaitu glukosa serta fruktosa yang mampu
mengontrol kadar dari gula darah. Jadi walau rasa buah tin manis, namun aman
untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. (saran pribadi jangan mengkonsusi
berlebihan karna untuk mendapatkan manfaat dari apa yang kita makan dengan
mengkonsumsi secukupnya saja)
5. Kanker kolon (usus
besar), saluran pencernaan dan Panyuu-daara. Mengkonsumsi buah tin
secara rutin membantu mengurangi risiko kanker payuu-daarra dan kanker kolon
(usus besar). Karna buah tin atau ara mengandung “polyphenols” yang cukup
tinggi; dimana zat ini memiliki fungsi sebagai antioksidan yang penting bagi
tubuh, dimana antioksidan bisa mengurangi efek radikal bebas yang menyebabkan
kanker. Selain itu, tingginya kadar serat pada buah tin dapat mengikat zat
karsinogen yang memicu timbulnya kanker pada saluran cerna.
6. Mencegah osteoporosis.
Kandungan kalsium serta kalium buah tin atau ara dapat mencegah penipisan/pengeroposan
tulang atau osteoporosis, sekaligus membantu meningkatkan kepadatan pada
tulang. Dalam buah tin/ara mengandung kalsium, jumlahnya lebih tinggi dari
kalsium yang terdapat pada susu. Kalium dalam buah ara melawan hilangnya
kalsium melalui urin sehingga dapat mencegah kandungan tulang menipis.
7. Tingginya kalsium buah
tin/ara menjadikan buah ini sebagai kalsium alternatif yang baik, utamanya pada
terapi pengobatan bagi orang yang alergi terhadap susu.
8. Menggemukkan Badan. Bagi
orang yang kurus, perpaduan buah tin dengan susu bisa membantu meningkatkan
berat badan dengan cepat, baik dan seimbang.
9.Insomnia. Tryptophan buah
tin/ara, menginduksi tidur lebih baik dan membantu menyingkirkan pengganggu
pada tidur Anda seperti insomnia.
10. Mengkonsumsi buah tin
memulihkan kondisi badan dari kelelahan setelah beraktifitas, meningkatkan
memori otak dan mencegah penyakit anemia. Hasil penelitian menemukan bahwa buah
tin termasuk buah dapat meningkatkan pembentukan hemoglobin pada darah.
11.Buah tin ini TIDAK
mengandung lemak, garam dan kolesterol, tetapi mengandung kalium, serat,
kalsium dan zat besi yang tinggi. Buah ini sodium yang sangat rendah. Buah tin
juga kaya benzaldehida (senyawa anti-kanker serta beta-karoten). Selain itu,
buah ara juga mengandung vitamin penting bagi tubuh seperti vit A, B juga C.
12. Manfaat dari laksatif
memeperlancar BAB, mengkonsumsi buah tin membantu untuk mengobati penyakit
sembelit kronis. Buah tin sejak dahulu dikenal sebagai obat pencahar alami bagi
tubuh.
13.Konsumsi harian buah tin
adalah obat yang efektif untuk terapi penyembuhan wasir atau ambeien
(Hemorrhoid atau Piles). Buah ara mengandung enzim seperti flavonoid dan ficin
baik untuk sistem pencernaan.
14.Buah tin kaya phenol dan
benzaldehid yang alami sebagai zat anti tumor dan dapat membasmi
mikro-organisme patogen, virus dan jamur.
15. Buah tin/ara berguna
dalam mengatasi gangguan pernafasan termasuk asma dan batuk rejan. Buah tin
juga bekerja menormalkan pernapasan Anda.
16. Jika diterapkan pada kulit,
buah ara yang dipanggang dapat menyembuhkan radang seperti bisul-bisul dan
abses (bisul bernanah).
17. Zat-zat aktif yang ada
pada buah tin adalah zat-zat pembersih yang dapat dipakai sebagai mengobati
luka luar. Caranya dengan melumuri luka dengan buah tin.
18. Makan buah ini efektif
dalam mengobati sakit tenggorokan atau sore throat karena kandungan lendirnya
yang cukup tinggi.
Manfaat
Buah Tin Untuk Diet Sehat
19. Menurunkan Berat Badan.
Buah tin / ara kaya akan serat makanan yang tinggi, menjadikan buah efektif
untuk penurunan berat badan. Buah tin adalah buah yang sering dijadikan
rekomendasi para ahli diet sehat dan ahli gizi.
Manfaat
Buah Tin Untuk Pria dan Wanita
20. Buah tin baik bagi
wanita pasca-menopause dan melindunginya dari kanker payuu-daara. Penelitian
menunjukkan bahwa wanita yang memakan buah kaya akan serat dengan teratur
mengurangi kemungkinan terkena penyakit kanker dan penyakit
degeneratif-degeneratif lainnya.
21. Kanker Prostat.
Kandungan “coumarins” pada buah tin dapat mengurangi resiko terkena kanker
prostat dan juga berfungsi merawat kulit Anda.
22. buah ara atau tin pun
telah dipakai untuk mengobati kelemahan seseorang dalam kebutuhan suami istri.
Caranya, rendam sekitar 2 hingga 3 buah di dalam susu selama 1 malam dan di
makan ketika pagi harinya, lakukan dengan rutin + 1 bulan.
Manfaat
Buah tin Untuk Kecantikan
23. Merawat kulit.
Kandungan “coumarins” pada buah tin dapat merawat kulit jug dapat mengurangi
resiko terkena kanker pada prostat.
24.Buah tin juga dapat
digunakan sebagai pembersih kulit dan mencegah sertamenyembuhkan jerawat.
Caranya, makan rutin buah ini atau haluskan buah tin segar lalu oleskan ke
wajah, biarkan lebih kurang selama 10 hingga 15 menit. Alasan adalah, buah tin
mengandung mineral alkali yang sangat bermanfaat untuk mengatur keseimbangan pH
pada tubuh dan berguna untuk kesehatan kulit Anda.
Manfaat
Buah Tin Untuk Ibu Hamil
25. Buah tin baik sekali
dikonsumsi oleh para ibu setelah melahirkan, sebagai pengganti zat besi alami
yang banyak hilang ketika melahirkan. Hal ini sangat berbeda dengan suplemen
zat besi yang dijual di pasaran biasanya malah dan menyebabkan konstipasi
(sembelit atau sulit BAB) sedangkan buah ini alami dan bermansaat sekali.
Manfaat
Buah Tin Untuk Makanan
26.Buah ara dengan rasa
manis dan lembut sering digunakan untuk pengganti gula. Buah ini di negara
barat seringkali digunakan untuk membuat kue, puding, roti, jeli, selai dan
taart.
27.Buah tin bisa dikonsumsi
seluruh orang, termasuk anak-anak dan buah ini adalah makanan yang baik untuk
umur berapa saja, karena kandungan serat yang tinggi. Jadi sangat tepat jika
mengkonsumsi buah Ara, sebagai makanan alternatif untuk meningkatkan kesehatan
sehari-hari.
Manfaat
Daun Pohon Tin Atau Ara
28.DAUN
pohon tin / ara bisa menurunkan tingkat trigliserida, merupakan satu bentuk
lemak yang ada dalam aliran darah. Karena itu, setelah kita meminum teh daun
tin badan akan efek lebih segar.
29.Selain
itu, rebusan dari DAUN pohon tin bermanfaat sebagai peluruh batu ginjal dan
menghancurkannya. dikarenakan daun tin mengandung saponin dan alkaloid, yang
memiliki manfaat sebagai diuretik atau peluruh urine.
30.
dan Rebusan daun pohon ara membantu penderita diabetes mengurangi asupan
insulin sehingga sedikit demi sedikit bisa mengurangi tingginya kadar gula
dalam darah.
Maha
Suci Allah yang menciptakan buah Tin yang telah terbukti
secara ilmiah mengandung khasiat dan manfaat yang luar biasa. Semoga
artikel tentang 30 Khasiat Buah Tin Dan Kandungan Nutrisi Ara bisa
digunakan agar tetap sehat dan dengan kesehatan kita dapat mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
- See more at: http://manfaatbuaha.blogspot.com/2013/12/khasiat-buah-tin-ara-kandungan-nutrisi.html#sthash.AunfcnuS.dpuf
Catatan :
Di masa mendatang, artikel
ini perlu dilakukan penyuntingan. Setidak-tidaknya pada kesempatan ini, artikel
ini merupakan bahan atau bagian dari makalah yang dapat dipergunakan sebagai
diskusi ilmiah terkait dengan lintas tokoh agama dan lingkungan yang
mendukungnya.
Insya Allah wa-llaahu ‘alam
bish – shawab.
Sudah 5 tahun, 6 tahun berjalan ini (20210303) postingan saya.
BalasHapusSaya malah lupa, bagaimana cara saya memposting artikel ini.
Namun, setidak-tidaknya, jejak digital saya masih ada.
Terima kasih, kru pelestari digital. 🙏🙏